Kami adalah perusahaan nasional yang berpengalaman hampir 40 tahun dalam konsultasi, jasa, perencanaan dan penyediaan untuk hydraulic.

Kontak
keselamatan kerja di tambang

bannerlayanan

Untuk mencegah terjadinya resiko kecelakaan, pastikan para pekerja menerapkan keselamatan kerja di tambang yang patut diketahui selengkapnya disini.

Dibandingkan dengan pekerjaan lainnya, perlu menjadi catatan khusus bahwa pekerjaan dibidang pertambangan memang memiliki resiko yang tinggi untuk terjadi kecelakaan. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tercatat total 104 kecelakaan tambang di Indonesia pada 2021. Jumlah tersebut mengalami penurunan 28,28% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 145 kejadian.

bannerlayanan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari tahun sebelumnya kesadaran tingkat keamanan dan keselamatan para pekerja tambang masih mulai terbenahi walau belum sepenuhnya cukup baik.

Oleh sebab itu guna meminimalisir terjadinya kecelakaan tambang, pihak kementerian ESDM mewajibkan para perusahaan pertambangan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Pertambangan (SMK3P) di seluruh prosedur sektor pekerjaan yang ada.

6 Poin Keselamatan Kerja di Tambang

Mengingat daerah pertambangan melingkupi medan curam serta penggunaan alat berat, benar saja resiko kecelakaan yang mengintai dapat terjadi seaktu-waktu jika pekerja lalai.

Hadirnya K3 Pertambangan setidaknya dapat menjamin keamanan pekerja tambang sehingga selamat dari kecelakaan dengan cara menetapkan keselamatan kerja, kesehatan kerja, lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Berikut ini beberapa poin yang dapat diterapkan untuk menjamin keselamatan kerja di area pertambangan, diantaranya :

1. Mensosialisasikan ke seluruh staff pekerja

Perlu digarisbawahi bahwa kebijakan K3 tidak semuanya dapat dipahami oleh para pekerja atau staff. Maka dari itu, rasanya cukup penting untuk mengadakan sosialisasi dari perusahaan untuk menjelaskan secara rinci terkait pentingnya K3.

Dengan demikian, para pekerja mampu menjalankan pekerjaan dengan implementasi keselamatan dari sosialisasi K3.

2. Standarisasi perlengkapan & peralataan kerja

Selain memberikan pemahaman pada staff atau pekerja, tidak lupa perusahaan harus memberikan saranan keamanan yang baik, dimulai dari standarisasi perlengkapan dan peralatan kerja harus sesuai dengan SNI.

Hal ini penting untuk meminimalisir adanya kecelakaan kerja karena alat yang digunakan tidak sesuai dengan stkamur yang sudah ditetapkan kementrian. Saat ini Stkamur Nasional Indonesia (SNI) dapat dijadikan patokan minimum sebagai parameter apakah perusahaan sudah memiliki perlengkapan yang stkamur. 

3. Pengadaan prasarana darurat

Jangan lupa perusahaan harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan saat terjadi kejadian tidak terduga. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko tingkat keparahan akibat kesalahan teknis sehingga dapat ditangani lebih awal sebelum menimbulkan korban jiwa.

4. Pemantauan lingkungan kerja

Setelah mempersiapkan peralatan pendukung teknis keselamatan kerja, tidak kalah penting melakuakn pemantauan lingkungan area kerja para karyawan, disatu sisi guna meningkatkan produktivitas.

Dampak aspek lingkungan yang teratasi dengan baik, tentu bukan tidak mungkin perusahaan juga memiliki produktivitas yang tinggi. Bagian bagian yang tidak boleh luput dari pemantauan biasanya dicek pada intensitas cahaya, kebersihan dan sanitasi area, polusi, dan lain lain. 

5. Program sertifikasi karyawan

Progam sertifikasi karyawan umumnya berlaku untuk para pekerja yang memiliki tingkat resiko kecelakaan tinggi, khususnya operator alat berat seperti dumptruck, excavator, dan lainnya. Biasanya, sertifikasi ini juga termasuk salah satu persyaratan dalam melamar pekerjaan sehingga mudah ditemukan instansi pemerintah maupun swasta yang mengadakan progam tersebut.

Selain personel teknis, personel non teknis juga perlu disertifikasi untuk mengetahui kompetensi dibidangnya dengan sertifikasi BNSP.

6. Menjamin keselamatan tamu

Jangan lupakan keamanan dan keselamatan tamu yang sering melakukan visit atau kunjungan ke area proyek.

Sеlаіn memberikan jaminan keselamatan untuk pekerja internal, keselamatan tamu yang berkunjung ke area pertambangan juga menjadi tanggung jawab perusahaan. Komite K3 ini harus memberikan panduan selama perjalanan bagi para tamu hingga mereka selesai melakukan kunjungan ke area pertambangan.

Penutup

Nah itulah ulasan informatif seputar paparan keselamatan kerja di tambang yang patut diketahui oleh pihak perusahaan maupun para pekerja tambang. Dengan meningkatkan keamanan serta keselamatan untuk para bersama, resiko terjadinya kecelakaan kerja dapat ditekan. Ingat, Tidak ada nyawa seharga batu bara.

bannerlayanan

Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Apa yang bisa kami bantu ?

×